gatezu
Sunday 7 July 2013
Cara Menghilangakn Jerawat
Cara Menghilangkan Jerawat
Jerawat adalah suatu keadaan di mana pori-pori kulit tersumbat sehingga menimbulkan kantung nanah yang meradang.[1] Jerawat adalah penyakit kulit yang cukup besar jumlah penderitanya.[2] Kligmann, seorang peneliti masalah jerawat ternama di dunia berpendapat,"Tak ada satu orang pun di dunia yang melewati masa hidupnya tanpa sebuah jerawat di kulitnya."[2] Kemungkinan penyebabnya adalah perubahan hormonal yang merangsang kelenjar minyak di kulit.[1] Perubahan hormonal lainnya yang dapat menjadi pemicu timbulnya jerawat adalah masa menstruasi, kehamilan, pemakaian pil KB, dan stres.[1]Cara mengatasi jerawat
Jerawat merupakan salah satu penyakit kulit yang biasa menyerang wajah.[8] Menangani jerawat tidak boleh sembarangan.[8] Secara umum, prinsip perawatan kulit wajah sebagai berikut.[9]- Kulit wajah harus selalu bersih saat istirahat di rumah.
- Jangan memecahkan jerawat dan jangan sering di sentuh.
- Hindari pemakaian kosmetika rias saat tidur.
- Kebutuhan pembersih bagi kulit kering berbeda dengan kulit berminyak atau kulit normal, demikian juga sebaliknya.
- Membersihkan wajah pada sore hari berbeda dengan pada pagi hari.
Cara alami mengatasi jerawat
Mengatasi jerawat.[10]- Ambil 2-3 helai daun pepaya yang sudah tua dan jemur.
- Lumatkan daun pepaya tersebut dan diberi air kemudian diperas untuk diambil sarinya.
- Oleskan sari daun pepaya tersebut pada jerawat.
- Cucilah lobak secukupnya, kemudian parutlah lobak tersebut dan ambil airnya.
- Tambahkan cuka apel sedikit dan campur hingga rata.
- Oleskan pada jerawat, diamkan hingga mengering.
- Setelah kering, bersihkan dengan air.
- Lakukan secara rutin hingga jerawat teratasi.
- minum air secukupnya – tidak kurang, tidak lebih.
- menjauhi stress dan selalu rileks
- makan sayuran dan buah-buahan supaya BAB lebih lancar
- cuci muka dgn air bersih (pakailah air mineral), karena bisa jadi air ledeng di rumah mengandung kadar besi yang terlalu tinggi
- rutin mencuci handuk, helmet dan bantal
- jangan memencet paksa, kecuali oleh alat yang tepat
- cuci muka dengan sabun khusus cukup 2x/hari agar bisa mengurangi kelebihan minyak. Jangan terlalu sering karena justru bisa menghilangkan kelembaban yang dibutuhkan oleh kulit
- hindari sugary and iodized foods, kopi juga minuman berkarbonisasi
- rajin berolahraga secukupnya, namun jangan berlebihan
- facial wajah secara rutin akan mempercepat penyembuhan jerawat. Facial wajah rutin setiap 2 minggu sekali. Pakailah produk facial yang sudah terdaftar di badan pom. Keliru memilih produk facial malah bisa membuat problem sahabat menjadi tambah parah.
- cara lainnya juga bisa dilakukan dengan bahan-bahan herbal. Habbatussauda serta madu sangat baik untuk dikonsumsi.
Berikut ini cara Menghilangkan jerawat secara alami yaitu dengan,,
Cara Menghilangkan jerawat dengan Lidah Buaya
Potong beberapa bagian lidah buaya yang telah dibuang kulit bagian luarnya. Oleskan cairan lidah buaya tersebut secara rutin pagi dan sore. Jika anda rutin maka jerawat akan mudah kering bahkan juga dapat membersihkan bekas jerawat.
Cara Menghilangkan jerawat dengan Putih Telur
Pertama pisahkan putih telur lalu kocok hingga berbusa selanjutnya oleskan pada wajah dan jerawat dan diamkan selama kurang lebih 15 menit. Dengan putih telur ini minyak yang menjadi penyebab jerawat akan terserap dan akhirnya akan hilang.
Potong beberapa bagian lidah buaya yang telah dibuang kulit bagian luarnya. Oleskan cairan lidah buaya tersebut secara rutin pagi dan sore. Jika anda rutin maka jerawat akan mudah kering bahkan juga dapat membersihkan bekas jerawat.
Cara Menghilangkan jerawat dengan Putih Telur
Pertama pisahkan putih telur lalu kocok hingga berbusa selanjutnya oleskan pada wajah dan jerawat dan diamkan selama kurang lebih 15 menit. Dengan putih telur ini minyak yang menjadi penyebab jerawat akan terserap dan akhirnya akan hilang.
Cara Menghilangkan Jerawat Dengan Bawang Putih
Bawang putih memang memiliki banyak sekali manfaat, bagaimana agar bawang dapat digunakan untuk menghilangkan jerawat? Mudah sekali Haluskan 2 atau 3 bawang putih dan tumbuk secara halus atau diblender. Oleskan pada kulit wajah dan jerawat dan diamkan kurang lebih 10 Menit dan bersihkan dengan air putih. Lakukan secara rutin kurang lebih 2-3 minggu.
Cara Menghilangkan jerawat dengan Tomat
Tomat ternyata selain dapat bermanfaat untuk menghilangkan komedo, tomat juga dapat menghilangkan jerawat. Caranya sangat mudah iriskan tomat lalu oleskan atau tempelkan di wajah atau lokasi jerawat dan kemudian diamkan 15 menit - 1 jam, lakukan kurang lebih 1 bulan agar jerawat anda hilang. Banyak cara menghilangkan jerawat tapi yang paling penting adalah cara alami.
oke gan itu adalah penjelasan tentang jerawat dengan cara mengatasinya,, semoga bermanfaat ya.. selamat mencoba semoga berhasil..
jika tidak berhasil maka serahkan kepada yang maha kuasa..
Tomat ternyata selain dapat bermanfaat untuk menghilangkan komedo, tomat juga dapat menghilangkan jerawat. Caranya sangat mudah iriskan tomat lalu oleskan atau tempelkan di wajah atau lokasi jerawat dan kemudian diamkan 15 menit - 1 jam, lakukan kurang lebih 1 bulan agar jerawat anda hilang. Banyak cara menghilangkan jerawat tapi yang paling penting adalah cara alami.
oke gan itu adalah penjelasan tentang jerawat dengan cara mengatasinya,, semoga bermanfaat ya.. selamat mencoba semoga berhasil..
jika tidak berhasil maka serahkan kepada yang maha kuasa..
Monday 17 September 2012
Algoritma
Algoritma
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Dalam matematika dan komputasi, algoritma atau algoritme [1]
merupakan kumpulan perintah untuk menyelesaikan suatu masalah.
Perintah-perintah ini dapat diterjemahkan secara bertahap dari awal
hingga akhir. Masalah tersebut dapat berupa apa saja, dengan catatan
untuk setiap masalah, ada kriteria kondisi awal yang harus dipenuhi
sebelum menjalankan algoritma. Algoritma akan dapat selalu berakhir
untuk semua kondisi awal yang memenuhi kriteria, dalam hal ini berbeda
dengan heuristik. Algoritma sering mempunyai langkah pengulangan (iterasi) atau memerlukan keputusan (logika Boolean dan perbandingan) sampai tugasnya selesai.Desain dan analisis algoritma adalah suatu cabang khusus dalam ilmu komputer yang mempelajari karakteristik dan performa dari suatu algoritma dalam menyelesaikan masalah, terlepas dari implementasi algoritma tersebut. Dalam cabang disiplin ini algoritma dipelajari secara abstrak, terlepas dari sistem komputer atau bahasa pemrograman yang digunakan. Algoritma yang berbeda dapat diterapkan pada suatu masalah dengan kriteria yang sama.
Kompleksitas dari suatu algoritma merupakan ukuran seberapa banyak komputasi yang dibutuhkan algoritma tersebut untuk menyelesaikan masalah. Secara informal, algoritma yang dapat menyelesaikan suatu permasalahan dalam waktu yang singkat memiliki kompleksitas yang rendah, sementara algoritma yang membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan masalahnya mempunyai kompleksitas yang tinggi.
Daftar isi |
Sejarah istilah "algoritma"
Kata algoritma berasal dari latinisasi nama seorang ahli matematika dari Uzbekistan Al Khawārizmi (hidup sekitar abad ke-9), sebagaimana tercantum pada terjemahan karyanya dalam bahasa latin dari abad ke-12 "Algorithmi de numero Indorum". Pada awalnya kata algorisma adalah istilah yang merujuk kepada aturan-aturan aritmetis untuk menyelesaikan persoalan dengan menggunakan bilangan numerik arab (sebenarnya dari India, seperti tertulis pada judul di atas). Pada abad ke-18, istilah ini berkembang menjadi algoritma, yang mencakup semua prosedur atau urutan langkah yang jelas dan diperlukan untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Masalah timbul pada saat akan menuangkan bagaimana proses yang harus dilalui dalam suatu/sebuah sistem (program) bagi komputer sehingga pada saat eksekusinya, komputer dapat bekerja seperti yang diharapkan. Programer komputer akan lebih nyaman menuangkan prosedur komputasinya atau urutan langkah proses dengan terlebih dahulu membuat gambaran (diagram alur) diatas kertas.Jenis-jenis Algoritma
Terdapat beragam klasifikasi algoritma dan setiap klasifikasi mempunyai alasan tersendiri. Salah satu cara untuk melakukan klasifikasi jenis-jenis algoritma adalah dengan memperhatikan paradigma dan metode yang digunakan untuk mendesain algoritma tersebut. Beberapa paradigma yang digunakan dalam menyusun suatu algoritma akan dipaparkan dibagian ini. Masing-masing paradigma dapat digunakan dalam banyak algoritma yang berbeda.- Divide and Conquer, paradigma untuk membagi suatu permasalahan besar menjadi permasalahan-permasalahan yang lebih kecil. Pembagian masalah ini dilakukan terus menerus sampai ditemukan bagian masalah kecil yang mudah untuk dipecahkan. Singkatnya menyelesaikan keseluruhan masalah dengan membagi masalah besar dan kemudian memecahkan permasalahan-permasalahan kecil yang terbentuk.
- Dynamic programming, paradigma pemrograman dinamik akan sesuai jika digunakan pada suatu masalah yang mengandung sub-struktur yang optimal (, dan mengandung beberapa bagian permasalahan yang tumpang tindih . Paradigma ini sekilas terlihat mirip dengan paradigma Divide and Conquer, sama-sama mencoba untuk membagi permasalahan menjadi sub permasalahan yang lebih kecil, tapi secara intrinsik ada perbedaan dari karakter permasalahan yang dihadapi.
- Metode serakah. Sebuah algoritma serakah mirip dengan sebuah Pemrograman dinamik, bedanya jawaban dari submasalah tidak perlu diketahui dalam setiap tahap; dan menggunakan pilihan "serakah" apa yang dilihat terbaik pada saat itu.
DAFTAR ALGORITMA
- 1 Algoritma kombinatorial
- 2 Kompresi data
- 3 Computational geometry
- 4 Grafik komputer
- 5 Algoritma Kriptografi
- 6 Algoritma Distributed systems
- 7 Algoritma Numerical
- 8 Number theoretic algorithms
- 9 Numerical algebra
- 10 Parsing
- 11 Teknik perangkat lunak
- 12 Algoritma kuantum
- 13 Algoritma medis
- 14 Lainnya
- 15 Referensi
Algoritma kombinatorial
Algoritma kombinatorial umum
- Algoritma pencari-siklus Floyd: iterasi untuk mencari siklus dalam barisan/sekuens
- (uniformly distributed) Pseudorandom number generators:
- Robinson-Schensted algorithm: generates permutations from pairs of Young tableaux
Algoritma graph
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Teori graph
- Algoritma Bellman-Ford: menghitung jarak terpendek pada graf berbobot, di mana sisi bisa memiliki bobot negatif
- Algoritma Dijkstra: menghitung jarak terpendek pada graf berbobot, tanpa sisi berbobot negatif.
- Algoritma Floyd-Warshall: menghitung solusi jarak terpendek untuk semua pasang titik pada sebuah graf berarah dan berbobot
- Algoritma Kruskal: mencari pohon rentang minimum pada sebuah graf
- Algoritma Prim: mencari pohon rentang minimum pada sebuah graf
- Algoritma Boruvka: mencari pohon rentang minimum pada sebuah graf
- Algoritma Ford-Fulkerson: computes the maximum flow in a graph
- Algoritma Edmonds-Karp: implementation of Ford-Fulkerson
- Nonblocking Minimal Spanning Switch say, for a telephone exchange
- Spring based algorithm: algorithm for graph drawing
- Topological sort
- Algoritma Hungaria: algorithm for finding a perfect matching
Algoritma pencarian
- Pencarian linear: mencari sebuah item pada sebuah list tak berurut
- Algoritma seleksi: mencari item ke-k pada sebuah list
- Pencarian biner: menemukan sebuah item pada sebuah list terurut
- Pohon Pencarian Biner
- Pencarian Breadth-first: menelusuri sebuah graf tingkatan demi tingkatan
- Pencarian Depth-first: menelusuri sebuah graf cabang demi cabang
- Pencarian Best-first: menelusuri sebuah graf dengan urutan sesuai kepentingan dengan menggunakan antrian prioritas
- Pencarian pohon A*: kasus khusus dari pencarian best-first
- Pencarian Prediktif: pencarian mirip biner dengan faktor pada magnitudo dari syarat pencarian terhadap nilai atas dan bawah dalam pencarian. Kadang-kadang disebut pencarian kamus atau pencarian interpolasi.
- Tabel Hash: mencari sebuah item dalam sebuah kumpulan tak berurut dalam waktu O(1).
Algoritma string
Pencarian
- Algoritma brute force
- Algoritma Aho-Corasick
- Algoritma Bitap
- Algoritma Boyer-Moore
- Algoritma Knuth-Morris-Pratt
- Algoritma Karp-Rabin
Approximate matching
Algoritma penyusunan
- Binary tree sort
- Bogosort
- Bubble sort: for each pair of indices, swap the items if out of order
- Bucket sort
- Comb sort
- Cocktail sort
- Counting sort
- Gnome sort
- Heapsort: convert the list into a heap, keep removing the largest element from the heap and adding it to the end of the list
- Insertion sort: determine where the current item belongs in the list of sorted ones, and insert it there
- Merge sort: sort the first and second half of the list separately, then merge the sorted lists
- Pancake sorting
- Pigeonhole sort
- Quicksort: divide list into two, with all items on the first list coming before all items on the second list.; then sort the two lists. Often the method of choice
- Radix sort: sorts strings letter by letter
- Selection sort: pick the smallest of the remaining elements, add it to the end of the sorted list
- Shell sort: an attempt to improve insertion sort
- Smoothsort
- Stupid sort
- Topological sort
Kompresi data
Kompresi data tanpa kehilangan
- Burrows-Wheeler transform: preprocessing useful for improving lossless compression
- DEFLATE: lossless data compression
- Delta encoding: aid to compression of data in which sequential data occurs frequently
- Incremental encoding: delta encoding applied to sequences of strings
- LZW: singkatan dari (Lempel-Ziv-Welch)
- LZ77 (algorithm): LZ77 and LZ78 are the names for the two lossless data compression algorithms
- LZMA: singkatan dari Lempel-Ziv-Markov chain-Algorithm
- LZO: pemadatan data yang cepat
- PPM compression algorithm
- Shannon-Fano coding
- Truncated binary encoding
- Run-length encoding: pemadatan data yang menggunakan deretan huruf yang berulang.
- SEQUITUR algorithm: lossless compression by incremental grammar inference on a string
- EZW (Embedded Zerotree Wavelet)
- Entropy encoding: coding scheme that assigns codes to symbols so as to match code lengths with the probabilities of the symbols
- Huffman coding: simple lossless compression taking advantage of relative character frequencies
- Adaptive Huffman coding: adaptive coding technique based on Huffman coding
- Arithmetic coding: advanced entropy coding
- Range encoding: data compression method that is believed to approach the compression ratio of arithmetic coding
- Huffman coding: simple lossless compression taking advantage of relative character frequencies
- Entropy coding with known entropy characteristics
- Unary coding: code that represents a number n with n ones followed by a zero
- Elias delta|gamma|omega coding: universal code encoding the positive integers
- Fibonacci coding: universal code which encodes positive integers into binary code words
- Golomb coding: form of entropy coding that is optimal for alphabets following geometric distributions
- Rice coding: form of entropy coding that is optimal for alphabets following geometric distributions
Kompresi data berkehilangan
- Linear predictive coding: lossy compression by representing the spectral envelope of a digital signal of speech in compressed form
- A-law algorithm: standard companding algorithm
- Mu-law algorithm: standard analog signal compression or companding algorithm
- Fractal compression: method used to compress images using fractals
- Transform coding: type of data compression for "natural" data like audio signals or photographic images
- Vector quantization: technique often used in lossy data compression
- Wavelet compression: form of data compression well suited for image compression (sometimes also video compression and audio compression)
Computational geometry
- Gift wrapping algorithm: determining the convex hull of a set of points
- Graham scan determining the convex hull of a set of points in the plane
- Point in polygon: tests whether a given point lies within a given polygon
Grafik komputer
- Bresenham's line algorithm: plots points of a 2-dimensional array to form a straight line between 2 specified points (uses decision variables)
- DDA line algorithm: plots points of a 2-dimensional array to form a straight line between 2 specified points (uses floating-point math)
- Flood fill: fills a connected region of a multi-dimensional array with a specified symbol
- Painter's algorithm: detects visible parts of a 3-dimensional scenery
- Ray tracing: realistic image rendering
Algoritma Kriptografi
Lihat juga Topik dalam kriptografi- Enkripsi simetris dengan kata kunci:
- Advanced Encryption Standard (AES), pemenang kompetisi NIST pada tahun 2000
- Blowfish
- Data Encryption Standard (DES), pemenang kompetisi NBS (sekarang NIST), telah digantikan dengan AES.
- IDEA
- RC4 (cipher)
- Enkripsi asimetris dengan kunci publik atau tanda tangan digital:
- Cryptographic Message digest functions:
- MD5 – Sekarang ini sudah terdapat algoritma yang mampu memalsukan jumlah MD5.[1]
- RIPEMD-160
- SHA-1
- HMAC: keyed-hash message authentication
- Perhitungan nomor acak tentu yang aman untuk persandian (Cryptographically secure pseudo-random number generator)
- Blum Blum Shub - berdasarkan faktorisasi prima.
- Yarrow algorithm
- Fortuna, allegedly an improvement on Yarrow
- Other
- Diffie-Hellman: key exchange
Algoritma Distributed systems
- Lamport ordering: a partial ordering of events based on the happened-before relation
- Snapshot algorithm: a snapshot is the process of recording the global state of a system
- Vector ordering: a total ordering of events
Algoritma Numerical
See also main article numerical analysis and list of numerical analysis topics- Algoritma De Boor: computes splines.
- Algoritma De Casteljau: computes Bezier curves
- False position method: approximates roots of a function
- Gauss-Jordan elimination: solves systems of linear equations
- Algoritma Gauss-Legendre: computes the digits of pi
- Gauss-Newton algorithm: find minimum of function of several variables
- Kahan summation algorithm: a more accurate method of summing floating-point numbers
- Levenberg-Marquardt algorithm: find minimum of function of several variables
- MISER algorithm: Monte Carlo simulation, numerical integration
- Newton's method: finds zeros of functions with calculus
- Bracketing Methods:
- Rounding functions: the classic ways to round numbers
- Secant method: approximates roots of a function
- Shifting nth-root algorithm: digit by digit root extraction
- Square root: approximates the square root of a number
- Strassen algorithm
Optimization algorithms
- Simplex algorithm: An algorithm for solving the linear programming problem
- Branch and bound
- Simulated annealing
- Genetic algorithms
- Particle swarm
- Tabu search
- Local search
Digital signal processing
- CORDIC: Fast trigonometric function computation technique.
- Fast Fourier transform: determines the frequencies contained in a (segment of a) signal
- Rainflow-counting algorithm: Reduces a complex stress history to a count of elementary stress-reversals for use in fatigue analysis
- Osem: algorithm for processing of medical images
- Goertzel algorithm Can be used for DTMF digit decoding.
- Discrete Fourier transform
Number theoretic algorithms
- Discrete logarithm:
- Euclidean algorithm: computes the greatest common divisor
- Faktorisasi prima: pemecahan bilangan bulat menjadi faktor prima.
- Algoritma perkalian: cara perkalian dua bilangan yang cepat.
- Ujian bilangan prima: menentukan apakah suatu bilangan adalah bilangan prima.
Numerical algebra
- Buchberger's algorithm: finds a Gröbner basis
- Eigenvalue algorithm
- Exponentiating by squaring: quickly computes powers of numbers and matrices
- Gram-Schmidt process: orthogonalizes a set of vectors
- Knuth-Bendix completion algorithm: for rewriting rule systems
- Multivariate division algorithm: for polynomials in several indeterminates
Parsing
- Recursive descent parser: A top-down parser suitable for LL(k) grammars
- LL parser: A relatively simple linear time parsing algorithm for a limited class of context-free grammars
- LR parser: A more complex linear time parsing algorithm for a larger class of context-free grammars. Variants:
- Packrat parser: A linear time parsing algorithm supporting some context-free grammars and parsing expression grammars
- CYK algorithm: An O(n3) algorithm for parsing any context-free grammar
- Earley's algorithm: Another O(n3) algorithm for parsing any context-free grammar
Teknik perangkat lunak
- Algorithms for Recovery and Isolation Exploiting Semantics: recovery
- Unicode Collation Algorithm
- CHS conversion: Converting between disk addressing systems
- Cyclic redundancy check: calculation of a check word
- Parity: Simple/fast error detection technique. Is a number even or odd?
- Diff: compare two sequences. An example of Dynamic programming (dynamic refers to the property that the optimal solution can be constructed by combining optimal solutions to sub-problems e.g. quicksort).
Algoritma kuantum
Application of quantum computation to various categories of problems and algorithms- Grover's algorithm: provides quadratic speedup for many search problems
- Shor's algorithm: provides exponential speedup for factorizing a number
- Deutsch-Jozsa algorithm: criterion of balance for Boolean function
Algoritma medis
Lainnya
- Astronomical algorithms
- Banker's algorithm
- Algoritma Baum-Welch
- Doomsday algorithm: day of the week
- Levenberg-Marquardt nonlinear least squares fitting algorithm
- Marzullo's algorithm: distributed clock synchronization
- Page replacement algorithms
- Risch algorithm
- Schreier-Sims algorithm
- Todd-Coxeter algorithm
- Viterbi algorithm
- Xor swap algorithm: swaps the values of two variables without using a buffer
- Algoritma merge
- Algoritma penggantian halaman
kunjungi :
gatezu.blogspot.com
Subscribe to:
Posts (Atom)